Order Now

Biaya desain 3D

Rabu, 04 Desember 2013

Sketsa explorasi desain

Setelah mendapatkan ide dari beberapa cara yang di uraikan pada halaman sebelumnya,kini tiba saatnya mengubah ide tersebut menjadi sketsa explorasi desain.Ide yang didapatkan tersebut sebaiknya segera dibuatkan sketsanya,karena dengan begitu semakin banyak sketsa yang kita buat maka semakin banyak pula pilihannya.Jangan takut membuat kesalahan dalam membuat sketsa, karena dengan kesalahan-kesalahan tersebut kita juga bisa belajar memperbaiki kesalahan dengan berlatih, berlatih, dan terus berlatih.Sehingga kita bisa menjadi lebih baik lagi dalam membuat sketsa.Berikut akan dijelaskan secara mendetail langkah-langkah dalam membuat sketsa explorasi desain.Langkah-langkah tersebut akan saya bagi lagi dalam 3 bagian, yaitu : Persiapan, Pembuatan, Seleksi
A.Persiapan.
Dalam setiap hal yang kita kerjakan hendaknya selalu disertai dengan beberapa persiapan.(Tidak lucu kalau ternyata di saat dalam otak kita terlintas sebuah ide, kita harus mencari alat-alat untuk memvisualisasikan ide tersebut, seperti pensil atau penghapus). Demikian halnya dalam membuat sketsa explorasi desain. Persiapkan beberapa alat berikut alat-alat yang biasa dipakai saya pakai dalam membuat sketsa antara lain :
1.Pensil mekanik
2.Kertas gambar / kertas HVS 70 – 80 gr
3.Penghapus dan penggaris (meskipun dalam prakteknya alat-alat ini tidak baik bila digunakan,tapi sediakan saja untuk berjaga-jaga)
4.Ide yang sebelumnya telah dikumpulkan dari berbagai sumber
B.Pembuatan
Sketsa explorasi disini bisa saya kelompokkan ke dalam 2 jenis. Jenis yang pertama sketsa kasar, yaitu sketsa yang langsung kita gambar (coretkan) begitu kita memperoleh ide yang sebelumnya kita gali dari berbagai sumber. Serta yang kedua ialah sketsa halus, yaitu sketsa yang kita buat untuk tujuan presentasi (untuk kita pamerkan dan presentasikan hasilnya). Namun pada kenyataannya pada dunia industri saat ini, dunia yang saya geluti selama ini sketsa halus mungkin tidak diperlukan lagi. Sebagai gantinya sketsa tangan kasar tersebut akan di scan untuk selanjutnya langsung diolah kedalam komputer menggunakan program menggambar 2D (CorelDraw, Macromedia FreeHand, GIMP, dan lain sebagainya). Biasanya saya membuat beberapa sketsa desain (baik sketsa kasar atau halus) untuk dipresentasikan, minimal 5 – 10 desain. Berikut adalah contoh-contoh dari kedua jenis sketsa-sketsa yang dijelaskan diatas.
Biasanya setelah lama tidak menggambar dengan pensil, tangan saya selalu kaku. Maka alangkah baiknya sebelum memulai membuat sketsa saya mulai dengan melakukan latihan-latihan kecil menggunakan pensil diatas kertas yang tidak terpakai dengan tidak menggunakan alat bantu berupa penggaris maupun penghapus seperti membuat garis-garis lurus, garis-garis lengkung, garis-garis patah / zig-zag. Seperti contoh dibawah ini.
C.Memilih sketsa explorasi
Setelah membuat beberapa sketsa halus, sekarang kita berlanjut pada tahap berikutnya, yaitu memilih sketsa explorasi yang kita buat. Dalam kasus yang saya hadapi, biasanya sketsa desain yang saya buat dipilih oleh orang lain selaku customer atau boss saya. Tapi karena dalam hal ini kita hanya belajar dalam mendesain tidak ada salahnya kita bisa bertindak sebagai customer atau boss bagi diri kita sendiri. Berikut saya beberkan bocoran, beberapa faktor penting yang sering diperhatikan oleh customer atau boss saya dalam memilih sketsa explorasi desain, beberapa faktor penting itu antara lain : Balance (keseimbangan), Compotition (Komposisi), Color (warna), 3E (Ergonomis / Kenyamanan, Ekonomis, Estetika / Keindahan). Nah berikutnya akan saya jabarkan uraian dari beberapa faktor yang penting dalam memilih sketsa explorasi desain.

Tidak ada komentar: